Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian menggelar Workshop Penguatan, Monitoring dan Evaluasi, serta Pengelolaan Pengetahuan dan Kemitraan Program ICARE, yang dilaksanakan pada tanggal 12 sampai 15 September 2023. Kegiatan bertempat di Kota Bogor, dan tentunya melibatkan perwakilan BSIP dari 9 provinsi dimana Program ICARE dilaksanakan.

 

Selain BSIP dari provinsi seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Kegiatan dimeriahkan oleh kehadiran Balai Pengujian Standar Instrumen (BPSI) dari berbagai bidang, antara lain BPSI Jestro, BPSI Sayur, BPSI Ruminansia Besar, BPSI Serealia, Balai Besar PSI Padi, serta perwakilan dari World Bank.

 

Workshop dibuka oleh Sekretaris BSIP, Dr. Haris Syahbuddin, DEA. Beliau menyampaikan bahwa Program ICARE merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Pertanian, terutama karena program ini berkaitan erat dengan pembentukan korporasi petani. Oleh karena itu, semua elemen harus memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan ini. Peluang seperti Program ICARE tidak akan muncul dua kali, dengan demikian seluruh pihak yang terlibat harus memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan dengan optimal. Pentingnya melakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai indikator-indikator tercapainya dampak yang diinginkan dari program ICARE. Monev menjadi salah satu kunci keberhasilan program agar semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Competitive Grant perlu dirancang dengan baik, tujuannya adalah untuk menjaring pihak eksternal yang dapat memberikan kontribusi dan membantu pelaksanaan Program ICARE.

 

Workshop ini menjadi momentum penting bagi BSIP dan semua pihak terkait untuk bersama-sama memastikan keberhasilan Program ICARE. Melalui diskusi dan tukar pendapat, diharapkan akan muncul solusi-solusi inovatif untuk mendukung keberlanjutan program ini demi kemajuan sektor pertanian di Indonesia.